Sudah Selesai

Friday, May 12, 2006

Kekasihku

dalam malam-malam kelam
di saat bulan bersinar temaram
engkau selalu ada di sisiku
dalam diri dan dalam halusinasi
saat itu,
kau nyalakan api dalam jiwaku
menggelora membakar relung hati yang beku dan kesepian
memberi arti dalam setiap langkahku
melenyapkan asa, harapan, dan cita-cita
menghancurkan belenggu bayang-bayang cinta
karena engkaulah asa, harapan, cita-cita dan cinta itu sendiri

kekasihku,
saat fajar merekah hingga senja menerpa langit
engkau selalu ada di kalbuku
dalam arti dan hari-hari
saat itu,
kau menjelma jadi awan mungil yang menaungiku dan memayungiku
memberi kedamaian dan sukacita
mencipta ruang untuk sedikit merasakan kesejukan dalam hatiku
dan,
ketika matahari tertutup awan hitam
sinarnya tidak menyentuh bumi
kekasihku,
engkau adalah cahaya lembut yang menuntunku
membawaku terbang melayang ke atas awan
bersama kita bermandikan cahaya disana
menanti bumi bercahaya lagi

kekasihku,
engkau adalah kekasihku
namun aku tidak berharap menjadi kekasihmu
biar cinta ini untukmu seutuhnya
dan seutuhnya juga untuk DIA dan MEREKA
dan DUNIA akan penuh cahaya cinta kita

kekasihku,
engkau adalah kekasihku
namun aku berusaha untuk tidak berharap menjadi kekasihmu
datanglah, jika engkau ingin menemaniku
cintailah aku, jika engkau mencintaiku
dan kita akan merenda jalinan cinta indah ini
menjadi sebuah karya AGUNG dan MULIA
namun,
pergilah, jika engkau ingin pergi
dan bencilah aku, jika aku benalu dalam hidupmu
aku mohon jangan paksakan dirimu untuk mencintaiku
karena aku ini, hanya ini, kadang kurang dan kadang lebih
dan aku mencintaimu kekasihku, saat ini, nanti, dan selalu ada untuk dirimu
semoga cintaku padamu, pada DIA, dan pada MEREKA lebih lama dari selamanya

yogyakarta, 20 April 2000

0 Comments:

Post a Comment

<< Home